Total Pengunjung

Counters
Latest Posts

Perangkat Jaringan

HUB

Hub merupakan alat yang mempunyai fungsi sebagai tempat untuk menerima file-file data dari komputer untuk kemudian meneruskannya ke komputer atau tempat lain pada suatu jarungan. Hub biasanya digunakan pada jaringan bertopologi star. Batas maksimum paralel antar hub adalah tiga buah hub. Apabila jumlah paralel antar hublebih dari 3 bush, maka untuk menghubungkan jaringan kita membutuhkan sebuah router. Masing-masing hub memiliki jumlah port yang berbeda-beda, mulai dari 5 port sampai 64 port.

SWITCH

Switch sebenarnya hampir sama dengan hub. Perbedaan antara switch dengan hub adalah :
• Kecepatan akses switch lebih cepat daripada hub. Contohnya jika kecepatan akses switch 100 Mbps maka keluaran kecepatan akses komputer client tetap 100 Mbps berapapun jumlah clientnya. Sementara pada hub apabila terdapat 4 buah client, maka kecepatan aksesnya dibagi menjadi 4 atau masing-masing client memperoleh kecepatan akses 25 Mbps.
• Switch hanya mentransfer data yang diterimanya, kemudian kemeruskan hanya pada port yang dituju saja. Adapun hub membroadcast data yang masuk pada semua port yang dimilikinya.

REPEATER

Repeater merupakan alat yang dapat menerima sinyal digital dan memperkuatnya untuk diteruskan kembali. Repeater juga dapat memperjauh jarak transmisi data. Repeater bekerja pada level Physical Layer dalam model jaringan OSI. Tugas utama dari repeater adalah menerima sinyal dari satu kabel Lan dan memancarkannya kembali ke kabel Lan yang lain. Pada jaringan wireless, repeater diletakkan pada gedung-gedung yang tinggi, menara pemancar, atau dipuncak gunung. Hal ini bertujuan agar sinyal yang diterima atau dipancarkan dapat diterima dengan baik. Dengan adanya repeater , jarak gelombang yang dapat ditempuh oleh jaringan wireless juga menjadi semakin jauh.

ROUTER

Router merupakan suatu alat atau program aplikasi yang berfungsi menentukan pada titik mana suatu paket data harus diteruskan ke jaringan yang lain. Router akan memilih jalan terdekat untuk melewatkan paket aplikasi data. Aplikasi-aplikasi data yang terdapat pada router, jika telah terinstall pada sebuah komputer dinamakan PC Router. Fungsi utama router adalah untuk men-routingkan paket-paket data dengan suatu segmen jaringan yang berbeda.
Router biasanya terletak pada suatu gateway yang terhubung dengan jaringan. Router memiliki suatu daftar dari rute-rute yang akan dijadikan sebagai jalan bagi suatu paket data. Dengan demikian router mampu memilih rute terbaik untuk paket data. Kemampuan raouter tersebut disebut sebagai routing table (tabel routig).
Keuntungan menggunakan router :
• Router dapat kita gunakan pada topologi jaringan apapun.
• Dalam router terdapat suatu titik broadcast yang dapat memperkecil beban network.
• Router tidak peka terhadap masalah kelambatan waktu seperti yang dialami jika menggunakan bridge.
• Router umumnya dapat lebih mudah kita konfigurasi daripada brisge.
• Router dapat menentukan jalur optimal antar dua sistem dan mengatur prioritas antar protokol.
read more...

Sistem Proxy

Proxy merupakan suatu program server atau aplikasi spesifik yang dijalankan pada mesin firewall. Setiap komounikasi yang terjadi antara dua buah jaringan dilakukan melaui sebuah operator (Proxy Server). Sebuah firewall biasanya akan menggunakan kombinasi antara packet filtering dan sistem proxy. Hal tersebut dikarenakan tidak semua kinerja protocol jaringan dapat berjalan secara maksimal.
Proxy dalam melakukan tugasnya mengambil user request untuk internet service (seperti HTTP, FTP dan lain-lain) dan meneruskan nya pada host yang menjadi tujuannya. Dapat kita simpulkan bahwa proxy merupakan perantara antara jaringan internal dengan jaringan eksternal atau internet.
Kelebihan proxy adalah level keamanannya lebih baik daripada screening raouter, karena semua paket yang melewatinya dideteksi sampai pada tingkatan aplikasi layer. Selain itu jaringan internal yang menggunakan sistem proxy dapat menggunakan privat IP address, sehingga computer yang tersambung pada sistem tersebut jumlahnya dapat menjadi sangat banyak.
Selain mempunyai kelebihan, sistem proxy juga mempunyai. Adapun kekurangan sistem proxy adalah kinerjanya lebih rendah daripada screening router karena aplikasi yang didukung oleh sistem proxy ini terbatas dan terjadi suatu penambahan header pada packet yang dikirimkan.
read more...

Memahami Firewall

Firewall kita gunakan untuk membatasi akses antara dua jaringan yang saling terhubung, yaitu jaringan internal dengan internet. Firewall diletakkan di antara kedua jaringan tersebut, sehingga semua informasi yang keluar maupun yagn masuk harus melewati firewall.
Tujuan utama firewall adalah menjaga agar akses internal maupun eksternal dari orang yang tidak berwenang atau tidak mempunyai akses tidak dapat dilakukan. Firewall merupakan suatu cara yang efektif untuk melindungi jaringan dari ancaman gangguan lewat internet. Selain itu, firewall dalam jaringan computer membatasi dan menjaga kerusakan pada satu bagian jaringan agar tidak menyebar ke bagian lain dalam jaringan.

Beberapa tugas firewall antara lain :

Melakukan Filtering

Yaitu mengharuskan semua traffic yang ada untuk dilewatkan melalui firewall bagi semua proses pemberian dan pemanfaatan layanan informasi. Jadi semua aliran paket data dari dan menuju firewall, diseleksi berdasarkan nomor IP address, alamat port, maupun arahnya.

Mengimplementasikan Kebijakan Security

Dalam suatu jaringan, firewall harus dapat mengetahui siapa saja yang boleh masuk atau mengakses sistem. Apabila akses tersebut tidak diperbolehkan, maka firewall harus berupaya menggagalkan akses tersebut sesuai dengan kebijakan security yang telah diberikan.

Sebagai Alat Perekam

Firewall juga harus dapat mencatat atau merekam semua informasi atau peristiwa-peristiwa mencurigakan yang telah masuk ataupun keluar melaluinya. Hal ini dapat memperingatkan administrator terhadap usaha-usaha apa saja yang dapat membahayakan sistem tersebut.
read more...

kelebihan jaringan peer to peer dan clent-server

Setiap jaringan yang kita bangun pasti memiliki jkelebihan dan kekurangan. Dengan mengetahui segala kelebihan dan kekurangan tersebut, segala aspek yang berhubungan dengan peran dan fungsi jaringan tersebut dapat kita tingkatkan menjadi lebih baik.

Kelebihan jaringan Peer to Peer

Dapat saling berbagi file data atau sharing dengan konputer yang lain tanpa harus ada hak akses untuk menggunakan jaringan tersebut.
Tidak ada perbedaan yang mencolok antara hubungan kedua workstation.
Biaya operasional lebih murah karena hanya menggunakan kabel yang sedikit.
Jaringan tidak tergantung pada satu server dalam mengakses data pada komputer lain.

Kekurangan jaringan Peer to Peer


Keamanan data pada masing-masing computer ditentukan oleh pengguna yang memiliki atau menggunakan computer tersebut.
Penggunaan processor dan RAM akan menjadi berlebih jika computer tersebut diakses oleh pengguna lain saat saat menjalankan atau mengsakses data. Sehingga computer akan terasa lebih lambat.
Apabila terdapat kesalahan jaringan yang menyebabkan hubungan jaringan terputus, maka pengguna yang lain tidak dapat mengakses computer tersebut.

Kelebihan jaringan Clent-Server


Mempunyai sistem keamanan yang lebih baik daripada jaringan peer to peer.
Sistem pada computer client menjadi lebih stabil karena semua hal yang berhubungan dengan administrasi jaringan sepenuhnya terpusat dan dilakukan oleh computer server.
Kecepatan akses jaringan lebih tinggi dikarenakan semua beban tugas seluruhnya ditanggung oleh komputer sever.
Pengelolaan file-file data lebih mudah karena mempunyai sistem backup data yang lebih baik dibandingkan dengan jaringan peer to peer.

Kekurangan jaringan Client-Server

Komputer server harus mempunyai spesifikasi khusus sebagai server dan harus memiliki kemampuan lebih sebab seluruh aktivitas jaringan tergantung pada server.
Apabila terjadi masalah atau gangguan pada server, maka seluruh aktivitas jaringan dapat terganggu.
Memerlukan biaya operasional yang mahal.
Membutuhkan seorang administrator jaringan bagi pengelolaan sistem. Tujuannya untuk menjaga jaringan dari hal-hal yang dapat mengganggu aktivitas dalam jaringan.
read more...

Fungsi Protokol

Memahami Macam Fungsi Protokol

Pada bahasan ini kita dapat melihat macam –macam protocol. Fungsi macam – macam protocol tersebut adalah sebagai berikut :

Ø FTP ( File Transfer Protocol ), digunakan untuk transfer file dalam jaringan internet.

Ø POP ( Post Office Protokol ), digunakan untuk mengambil mail dari suatu server.

Ø RIP ( Routing Information Protocol ), digunakan untuk keperluan routing.

Ø DNS ( Domain Name Service ), digunakan untuk memetakan alamat IP address kedalam nama atau group tertentu.

Ø MIME ( Multipurpose Internet Mail Extention ), digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks pada suatu jaringan.

Ø SMB ( Server Message Block ), digunakan untuk transfer berbagai file dari system operasi DOS dan Windows.

Ø NFS ( Network File System ), digunakan untuk sharing filebagi beragam host jaringan dan system operasi, biasanya protocol ini digunakan dalam system operasi Linux.

Ø HTTP ( Hyper Text Transfer Protocol ), Protokol yang digunakan untuk web browsing di jaringan internet.

Ø NNTP ( Network News Transfer Protocol ), digunakan untuk mengirrim dan menerima newsgroup.

Ø DHCP ( Dynamic Host Configuration Protocol ), digunakan untuk distribusi nomor IP Pada jaringan dengan jumlah IP terbatas, disediakan oleh computer server.

Ø TELNET ( Network Terminal Protocol ), digunakan untuk melakukan remote login bagi pengguna jaringan.

Ø SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ), digunakan untuk mengirimkan E-mail di jaringan internet.

Ø TFTP ( Trival FTP ), digunakan untuk transfer file dalam jaringan.

Ø SNMP ( Simple Network Management Protocol ), digunakan untuk mengelola suatu jaringan.

Ø RPC ( Remote Prosedur Call ), prosedur yang digunakan untuk memanggil dari jarak jauh.

Ø NETBIOS ( Network Basic Input Output System ), digunakan sebagai protocol standar dalam jaringan.

Ø SOCKET , merupakan protocol yang digunakan dalam system pperasi BSD-Unix dan merupakan kombinasi dari IP address dan port.

Ø TCP ( Transmission Control Protocol ), digunakan untuk pertukaran data pada jaringan secara continue ( Connection Oriented ). Artinya data yang dikirim dijamin akan tersampaikan dengan benar dan urut.

Ø UDP ( User Datagram Protocol ), digunkan untuk pertukaran data pada jaringan dengan sifat connectionless. Artinya data yang dikirim tidak terjamin akan tersampaikan ke tujuan dengan baik.

Ø IP ( Internet Protocol ), digunakan untuk menyampaikan paket data pada alamat tujuan.

Ø ICMP ( Internet Control Message Protocol ), digunkan untuk menangani pesan status IP dan memebantu menstabilkan kondisi jaringan jika terjadi kabel putus, router crash, atau host tujan mati.

Ø ARP ( Address Ressolution Protocol ), digunakan untuk mendapatkan informasi hardware dari nomor IP.

Ø RARP ( Reverse ARP ), digunakan untuk mendapatkan informasi nomor IP dari hardware yang digunakan.

Ø SLIP ( Serial Line Internet Protocol ), protocol yang dipakai dengan menggunakan sambungan serial.

Ø PPP ( Point to Point Protocol ), digunakan sebagai protocol point to point.
read more...

7 Layer Jaringan

Mengenal Model Referensi ISO – OSI

Dalam dunia komunikasi komputer, kita akan sering mendengar istilah Model Referensi ISO - OSI. Model referensi ISO – OSI ( International Standardization Organization ) merupakan salah satu aturan standar yang dikeluarkan oleh badan pembuat aturan dan standar untuk komunikasi komputer.

Model referensi ISO – OSI menggunakan metode lapisan sebagai model referensi. Semua subsistem komunikasi dibagi menjadi 7 layer jaringan. Pembagian ini untuk menentukan berbagai macam fungsi dan sistem operasi. Model yang digunakan dalam komunikasi data dikenal dengan OSI ( Open System Interconection ). Struktur model OSI dibagi menjadi 7 layer jaringan, yaitu :

  1. Application Layer
  2. Presentation Layer
  3. Session Layer
  4. Transport Layer
  5. Network Layer
  6. Data Link Layer
  7. Physical Layer

Ø Application Layer ( Lapisan Applikasi )

Lapisan applikasi merupakan lapisan tertinggi pada model referensi ISO. Biasanya berupa program atau applikasi pada tingkat layanan informasi. Beragam protokol standar biasanya tersedia dalam lapisan ini.

Ø Presentation Layer ( Lapisan Presentasi )

Lapisan presentasi digunakan untuk menyeleksi syntax data yang berada dalam jaringan. Lapisan presentasi memiliki standar encoding ( penyandian ) yang digunkan dalam pemrosesan aplikasi data.

Ø Session Layer ( Lapisan Session )

Lapisan session menyediakan fasilitas bagi user/pemakai jaringan untuk melakukan percakapan atau komunikasi dari satu mesin ke mesin yang lain. Pada lapisan session, kita dimungkinkan melakukan komunikasi untuk masuk ke dalam sistem secara remote atau melakukan transfer file antar dua komputer.

Ø Transport Layer ( Lapisan Transport )

Fungsi dasar lapisan transport adalah menerima data dari lapisan session, memisahkan menjadi bagian atau unit yang kecil, meneruskan ke lapisan jaringan, dan menjamin unit – unit data tersebut sampai dengan benar.

Ø Network Layer ( Lapisan Jaringan )

Lapisan jaringan bertanggung jawab untuk membuat paket data yan gakan dikirim, memeberikan fasilitas seperti pengalamatan jaringan ( disebut routing ), dan melakukan pengontrolan aliran data pada komputer ke interface jaringan. Lapisan jaringan harus dapat membedakan pengalamatan oleh suatu jaringan, serta mengatur paket – paket data yang berukuran berbeda.

Ø Data Link Layer ( Lapisan Data Link )

Lapisan data link menjamin agar data yang dikirim ke lapisan jaringan sampai ke tujuan dalam keadaan baik. Data yang akan dikirim dibentuk dalam frame. Mekanisme yang dipakai dalam pengaturan struktur frame disebut HDLC ( High Level Data Link Control ). Lapisan data link melayani transmisi pada lapisan fisik dan bertanggung jawab mengatur komunikasi dalam sebuah jaringan. Lapisan ini juga menangani fungsi – fungsi seperti mendeteksi kesalahan transmisi dan melakukan pengiriman ulang data – data tersebut.

Ø Pysical Layer ( Lapisan Fisik )

Lapisan fisik merupakan lapisan paling rendah dari model referensi ISO. Lapisan fisik berhubungan dengan media fisik atau peralatan fisik dalam jaringan komunikasi data. Lapisan ini mengatur hubungan secara fisik antara satu titik ke titik lainnya pada jaringan. Lapisan fisik memberikan standar interface pada peralatan komputer dan peralatan komunikasi kita dalam menyalurkan informasi.

read more...